Monday, February 25, 2013

Pentingnya Pintar Matematika sejak Dini

Ayo siapa yang sampai sekarang belum suka bahkan masih saja gak suka sama pelajaran matematika ? Angkat tangan bilang saya ? hehehe, bukan apa apa sih, hanya kasian banget gitu hari gini masih gak suka atau malah membenci pelajaran matematika dan berkata... pintar matemaika itu untuk apa sih orang cita-citaku gak ada hubungannya sama matematika....?? hellooo... loe pasti akan punya anak nantinya, teus anak kalau gak belajar sama orang tuanya mau belajar sama siapa ?

Saya mau berbagi cerita sedikit nih tentang pengalaman saya bersama matematika. Jadi mulai saya duduk di usia Taman Kanak Kanak, yang namanya berhitung udah diluar kepala mah...cieeee.. bukannya sombong, di Taman Kanak Kanak saya hanya belajar 1 tahun, beda dengan teman-teman saya yang lain dengan standart belajar 2 tahun untuk lulus dari Taman Kanak Kanak, saya hanya belajar 1 tahun karena kata gurunya waktu itu saya sudah cukup bisa untuk masuk SD. Wow...!! Orang tua saya cukup bangga dan akhirnya pada saat itu saya dimasukkan di Sekolah Dasar.



Di  kelas satu saya masih tetap unggul dalam satu kelas tersebut, terutama Matematika.
Di 3 caturwulan ( dulu jaman saya masih ada 3 caturwulan ) saya peringkat 1 berturut-turut. Dan sampai  kelas 6 pun peringkat paling rendah saya adalah peringkat 2 Woow !! hehehe, hebat kan saya. Saya ingat sekali waktu itu ada salah satu teman laki-laki saya yang nyelethuk #baca=Nyeplos bilang kalau pintar matematika itu tidak penting karena cita-citanya adalah pemain sepak bola.

Dan terulang lagi ketika SMP, saya sangat sering dihafal oleh guru-guru matematika karena mungkin saya sangat menonjol dikelas dalam pelajaran matematika, dan lagi-lagi salah satu teman saya nylethuk " Ngapain susa-susah belajar matematika, wong nanti cita-citaku pingin jadi pemain sepak bola" Lagi dan lagi kata-kata itu saya dengar, dan waktu saya SMKpun masih saja ada anggapan seperti itu.... saat itu saya mulai berfikir. Nah, kalau memang cita-cita mereka gak ada hubungannya sama matematika, belum tentu juga dan belum pasti juga apa yang mereka cita-citakan itu benar2 diijinkan tercapai oleh Tuhan, kalau Tuhan punya rencana lain dan akhirnya dia bukan menjadi pemain sepak bola, tetapi menjadi pedagang mungkin ? gimana ? masak mau gak bisa ngitung ?

Dan kalaupun cita2nya tercapai apa dia nantinya gak akan punya anak ? terus nanti kalau anaknya minta ajarin pelajaran matematika gimana ? masak mau jawab " gak tahu nak, kan bapak pemain sepak bola " hiyaaa....jawaban yang konyol .

Kembali ke pengalaman saya yang sudah mulai TK pandai berhitung dan di SD selalu peringkat 1, meskipun saat itu cita2 saya adalah menjadi seorang broadcaster handal, tetapi sekarang kenyataannya saya terjun bebas menjadi " Math Teacher " di bimbel Kabataku . Nah !! jadi meskipun saya belum pernah sekolah tinggi, saya sudah cukup memahami konsep konsep dasar matematika di jenjang sekolah dasar.

Jadi... meski cita-cita saya pada awalnya tidak ada hubungannya  dengan matematika, tetapi karena saya pintar matematika sejak dini, jadi saya siap menghadapi tantangan pekerjaan yang sebenarnya diluar dari keinginan saya sejak awal. Dan sebenarnya di bimbingan belajar inipun awalnya saya melamar menjadi Design Grafis, tetapi pada akhirnya, atas keputusan Atasan saya, saya diangkat menjadi Math teacher untuk sekolah dasar. Dan ketika saya ditanyai teman saya entah teman SD, atau SMP, atau SMK mereka tidak kaget kalau saya bekerja menjadi Math Teacher, malah ada yg bilang " Oalah feb.. yah mest ae wong kamu dulu pinter matematika "

NAHH !! jadi Kesimpulannya adalah...ayolah guys... gak ada ruginya kok pintar matematika sejak dini... pasti berguna dikemudian hari, mulai nasehati adek, atau anak kita nantinya yaa.. kalau belajar matematika itu sebenarnya Mudah, Cepat, dan Menyenangkan :)

2 comments: